Siapakah Livy Renata? Ini Biodata, Nama Cina, Agama, Biaya Sekolah, Fakta Unik Pernah Jadi Pelayan
Selebgram Livy Renata menjadi sorotan usai ketegasannya mengkritisi pertanyaan Deddy Corbuzier yang menyangkut hal privasi kaum perempuan. Siapakah Livy Renata?
Sebelumnya, Deddy Corbuzier kerap menanyakan tentang keperawanan pada tamu podcast perempuan dalam acara Close the Door. Livy Renata yang muak akan hal itu tak segan menyerang YouTuber itu.
"Keren Om Ded. Semoga suatu hari ada bintang tamu yang enggak dibikin uncomfortable with your quetion ya," cuit Livy Renata dalam akun Twitternya sambil mengunggah cuplikan video Deddy Corbuzier, Rabu (16/11/2022).
Atas ungkapannya itu Livy Renata mendapatkan banyak pujian dari warganet. Sebab, sudah seharusnya Deddy Corbuzier tak menanyakan hal tersebut meskipun konteksnya hanyalah candaan.
Livy Renata dikenal karena keterlibatannya dalam dunia e-Sport. Kini, dia juga menjadi brand ambassador sebuah tim e-Sport.
Diketahui, Livy Renata bukanlah seorang pro-player. Namun, dia dibidik tim Alter Ego untuk menjadi brand ambassadornyaLivy Renata dikenal karena keterlibatannya dalam dunia e-Sport. Kini, dia juga menjadi brand ambassador sebuah tim e-Sport.
Diketahui, Livy Renata bukanlah seorang pro-player. Namun, dia dibidik tim Alter Ego untuk menjadi brand ambassadornya Dia dikenal di dunia e-Sport karena kepiawaiannya bermain game online. Livy Renata juga memiliki keahlian yang tidak biasa, yakni menguasai 4 bahasa.Nama lengkap : Livia Renata
Nama Cina : Yang Lifei
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Maret 2002
Agama : Kristen
Livia Renata memiliki nama Cina sebab dia merupakan keturunan Taiwan sebagaimana terlihat dari wajahnya yang memiliki garis wajah oriental.
Sebagai putri dari seorang 'Crazy Rich', Livy Renata duduk di sekolah Internasional. Yakni di Bina Bangsa Internasional School.
Dalam sebuah podcast yang dipandu Surya Insomnia dan Mongol, Livy Renata mengungkapkan biaya SPP sebesar Rp8,5 juta per bulannya.
Kemudian dia juga melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Macquarie Australia.
Comments